Inilah Perbedaan Menjadi Resseller Dan Dropship

NASORUDINTUTORIAL.COM - Semakin maraknya era digital saat ini banyak sekali yang memanfaatkan momen ini untuk dijadikan bisnis terutama dalam bisnis online, para UKM ( Usaha Kecil Menengah ) bahkan yang sudah mempunyai toko offline sekalipun sekarang untuk menjual produknya dilakukan secara online dan Sekarang berlomba-lomba untuk berjualan online di facebook, instagram, marketplace dan lain sebagainya.

Berbicara tentang mebuka usaha atau berjualan online tentunya harus mempunya yang namanya modal untuk membeli produk yang akan kita jual, nah jika sobat tidak cukup modal untuk membuka usaha ada baiknnya sobat mencoba dulu menjadi resseler atau dropship.

Banyak sekali yang kebingungan perbedaan antara apa itu dropship dan apa itu resseler, mungkin lumayan membingungkan apalagi untuk pemula yang baru terjun ke dunia toko online atau internet marketing.


Berikut Perbedaan Antara Resseler Dan Dropship Dibawah ini :

1. Modal Usaha

Seorang resseler tentunya harus mempunya modal untuk menyetok barang atau biasanya membayar terlebih dahulu, saya contohkan teman anda mempunyai toko sepatu dan anda ingin menjadi resseler dengan memasarkan produk tersebut secara online syaratnya misalkan harus membayar dahulu baru bisa berjualan tapi stok barang dari teman kita yg mempunyai toko tersebut.

Seorang Dropship Cukup bermodalkan quota internet saja dan tidak memerlukan modal, hanya yang harus dikuasai adalah teknik marketing yang baik dan benar.

2. Stok Barang

Seorang Resseler Harus membeli barang sebagai stock dengan jumlah banyak kepada suplier, ini dilakukan supaya harga penjualan semakin besar dan stock selalu tersedia.

Seorang Dropship Cukup mencari konsumen saja dan tidak memikirkan stock dan ketika ada orderan dari customer dropship cukup meneruskan orderan tersebut kepada suplier.

3. Teknik Pemasaran

Seorang Resseler Bisa Langsung Berjualan Oline Bahkan Bisa Menawarkan Langusng Secara Offline kepada customer karena seorang resseler mempunya stock banyak barang untuk dijual.

Seorang Dropship Cukup mempromosikan produk lewat media sosial contohnya di marketplace seperti bukalapak, lazada ,tokopedia, blibli, shopee dan melalui website lannya karena seorang dropship tidak harus menyetok barang.


4. Keuntungan Atau Benefit

Seorang Resseler tentunya keuntungan nya pasti semakin besar karena mempunya stock yang sangat banyak dari suplier , jika produk nya habis atau sold out seorang resseler tidak kebingungan untuk mengatasinya.

Seorang Dropship Tidak juga sedikit keuntungannya bahkan bisa besar juga tergantung teknik marketing online yang harus dikuasai jika ingin keuntungan atau benefet lebih tinggi.

5. Risiko Menjadi Resseler Dan Dropshipper

Seorang Resseler cukup mempnyai resiko tinggi karena mereka mempunya stock barang yang harus dihabiskan dan terjual, jika produk nya tidak terjual otomatis akan mengalami kerugian, seorang resseler fokus untuk mencari pembeli dan mengurangi stock barang, mengurusi packing barang dan pengiriman barang.

Seorang Dropship Tidak akan mengalami kerugian karena tidak akan menanggung risiko barang yang tidak laku terjual, dan tidak perlu memikirkan stock barang , pengiriman barang packing dan lain-lain karena itu tugas dari seorang suplier.

PENUTUP : Demikian postingan artikel kali ini semoga bisa mengetahui perbedaan antara resseler dan dropship, jangan lupa untuk berdiskusi di bawah, dan jika ada pertanyaan silahkan berkomentar dibawah dengan komentar positif, Terimakasih.


Post a Comment

Previous Post Next Post